Sabtu, 18 April 2015

-_-!

dari minggu ke minggu semuanya hampir tidak mempunyai perbedaan sedikitpun yang kurasakan

Sabtu, 18 Januari 2014

wonderful lady



Wonderful Lady

Hari ini adalah hari pertamaku masuk di SMA tetapi aku malah telat padahal kata orang-orang senior-senior di SMAku sangat galak.Pasti hari ini aku kena hukum. Aku terus melihat jam tanganku dan menyuruh supir taksi itu untuk cepat.
“pak tolong dong di buka pagarnya, aku janji deh pak tidak akan telat lagi, please!!!” ujarku
“oke saya bukakan tapi ini untuk terakhir kalinya” ujar satpan tersebut
Pada saat pagarnya dibuka aku pun berlari dengan cepat menuju ke kelas, tapi tiba-tiba ada seseorang memanggil aku.
“Hai, kamu yang memakai tas biru” ujar seorang namja
“maksudnya aku” ujarku sambil menunjuk diriku sendiri
“iya siapa lagi, kenapa kamu telat” ujarnya sinis
“itu tadi aku..... telat bangun” ujarku terbata-bata
“makanya jangan begadang, supaya cepat bangun” ujarnya
“iya”ujarku singkat
“iya iya, kamu cepat berbaris di lapangan dengan teman-teman yang lain”ujarnya membentak
“iya” ujarku lalu berlari menuju ke lapangan dan berdiri paling belakang
Semua teman-teman yeoja memakai banyak ikat rambut sedangkan aku tidak “aduh gawat nih pasti di bentak lagi”
“hei, kamu itu sudah telat tidak pakai atribut seperti yang lain lagi” ujar senior yeoja
“mian, aku tadi telat bangun jadi tidak sempat” ujarku
“kamu jangan banyak alasan, tunggu di sini dulu” ujarnya
Aduh dia itu mau apain aku, mampus nih kalau dia ngerjain aku lagi.
“oppa harus di apakan anak itu?” tanyanya pada senior namja
“biar aku tangani, kamu urus yang lain saja” ujarnya
Aduh dia lagi mau apalagi sih dia kesini apa dia mau menghukum aku
“siapa nama kamu?” tanyanya padaku
“naneun arjulia imnida” ujarku
“nama kamu bagus juga” ujarnya
“gamsahamnida” ujarku
“karena kamu sudah telat dan tidak memakai atribut yang di anjurkan oleh senior maka kamu harus di hukum” ujarnya
“tapi jangan yang susah yah hukumannya” ujarku
“kamu ini sedah melanggar masih minta macam-macam, tapi karena saya baik jadi saya akan memberi kamu hukuman yang ringan” ujarnya
“apa hukumanya?” ujarku
“aku Cuma mau kamu temui senior-senior namja dan menyanyi di hadapan mereka satu persatu” ujarnya
“tapi senior namja di sinikan banyak” ujarku
“kamu Cuma harus ke senior namja yang mengospek dan semuanya ada 10 orang termasuk aku” ujarnya
“tapi itu semua sangat sulit” ujarku
“apanya yang sulit sih Cuma menyanyi saja, lagi pula aku Cuma suruh kamu nyanyi reffnya saja”ujarnya
“tapi.........” ujarku
“jangan tapi, tapian apa mau kamu aku suruh cium senior namja satu persatu” ujarnya
“tidak, oke aku akan lakukan hukuman yang pertama tadi, apa mulai dari kamu?” ujarku
“kamu harus kesenior yang lain dulu dan terakhir  ke aku dan satu lagi jangan memangil aku dengan sebutan kamu, harusnya kamu memanggil aku oppa karena aku lebih tua dari pada kamu” ujarnya panjang lebar
“iya oppa aku mengerti” ujarku
Apa oppa aduh kata-kata itu sungguh tidak aku sukai, kenapa sih yang lebih tua Cuma sehari, sebulan atau setahun harus memanggil oppa ataupun eonni sih, yah tapi apa boleh buat karena aku tidak mau di hukum lagi jadi terpaksa deh.
Aku pergi kesenior namja satu persatu dan bernyanyi di hadapan mereka, dalam benakku aku hanya bisa bilang “sungguh memalukan”. Bagaimana tidak memalukan aku harus bernyanyi di depan senior namja dan juga seluru siswa siswi semua tertawa.
“memangnya aku ini badut apa di ketawain” ujarku dalam benak
Setelah menyelesaikan bernyanyi untuk ke 9 senior namja selanjutnya kesenior yang terakhir yang sungguh menyebalkan.
“ini buat kamu” ujarnya sambil menyodorkan air mineral kehadapanku
“ini benar untuk aku” ujarku
“iya ini untuk kamu, pasti kamu kehausan dan suara kamu serak  jadi sebelum kamu bernyanyi untuk aku kamu minum dulu” ujarnya
“gamsahamnida” ujarku
Ternyata dia baik juga yah, aku kira di itu Cuma mau bisanya marah-marah.Setelah aku minum aku, akupun melanjutkan bernyanyi.
“aku sudah selesai, apa boleh aku istirahat?” tanyaku
“oke kamu boleh istirahat, tapi ingat besok jangan telat lagi dan pakai atribut, jika tidak kamu akan aku suruh mencium seluru namja yang ada di sini termasuk satpan sekolah” ujarnya
“iya, oh yah oppa aku boleh tahu siapa nama oppa?” tanyaku
“naneun eunhyuk imnida”
“oh.....kalau begitu aku permisi” ujarku
“iya” jawbnya singkat
Ternyata namanya eunhyuk, dia sangat ganteng dan juga keren biarpun dia pakai seragam sekolah. Karena aku memikirkan eunhyuk terus aku jadi tidak melihat kalau ada orang yang di depan aku dan kami pun bertabrakan.
“mian” ujar namja yang bertabrakan dengan ku
“aku yang seharunya meminta maaf Karena melamun” ujarku
“tidak ini juga salah ku” ujarnya
“berarti kita berdua salah dong jadi tidak perlu ada yang meminta maaf dong”
“iya, kamu itu junior yah?”
“iya, kalau kamu sendiri?” tanyaku balik
“aku senior kamu, aku kelas tiga dan kenalkan aku lee donghae kamu bisa panggil aku apa saja” ujarnya ramah
“naneun kim min ah imnida”ujarku
“nama kamu min-ah, nama yang cantik secantik orangnya”
“gamsahamnida, tadi kamu bilang boleh memanggil kamu apa sajakan”
“iya, tapi jangan yang jelek yah”
“apa boleh aku panggil nama saja”
“oke tidak masalah”
“kamu kok tidak mengospek sih?”
“aku tidak mengospek karena aku tidak suka menindas junior, soalnya junior itu harusnya di bombing bukan malah di suruh seperti orang gila”
“wah kamu ini beda banget yah dengan dia”
“dia yang kamu maksud itu siapa?”
“namanya eunhyuk”
“oh eunhyuk dia itu sahabat aku, memangnya dia apain kamu?”
“masa Cuma telat dan tidak pakai atribut dihukumnya suruh bernyanyi di depan senior namja”
“hahahahaha”
“kenapasih ketawa?”
“maaf, maaf bukannya mau mengejek. Tapi dia itu baik kok Cuma dia sering cari perhatian sama yeoja”
“oh begitu, tapi jangan bilang kedia yah”
“tenang saja aku tidak akan mengatakan apapun sama dia, good luck yah untuk ospeknya, aku permisi dulu”
“iya, sampai bertemu lagi”
Donghae hanya melambaikan tangan dan berbalik meninggalkan aku
   
Keesokan harinya aku tidak lagi di marahi senior karena aku sudah memakai atribut, tapi aku tidak habis fikir dengan apa yang aku lihat eunhyuk begitu sangat bercahaya dan senyumnya itu sangat cute hati ku serasa meleleh karena melihat senyumnya dan jantungku berdebar sangat cepat.
“hai.... lagi lihatin apa sih serius banget?” tanya donghae
“kamu ngagetin aku saja, a…ku tidak ngelihatin siapa-siapa kok”
“kok kamu gugup sih di tanyain, itu berarti kamu bohong”
“ia aku ngaku deh, aku lagi lihatin eunhyuk”
“oh...... aku tahu pasti kamu naksirkan sama dia, memang sih pesonanya itu membuat semua yeoja suka sama dia”
“aku tidak suka sama dia, aku Cuma heran kenapa sih yeoja-yeoja itu suka sama eunhyuk, mending juga kamu”
“memangnya apa sih kelebihan aku di banding eunhyuk di mata kamu?”
“kamu itu baik, tampan, cool dan tidak tebar pesona seperti eunhyuk”
“oh...... jadi begitu yah, tapi kamu ini berasal dari mana?”
“aku dari indonesia”
“indonesia! Wah aku sangat ingin kesana, soalnya banyak orang yang mengatakan kalau indonesia itu sangat indah tapi katanya cuaca di sana panas yah”
“ia memang disana itu panas tapi kalau pemandangannya hampir sama sih dengan korea”
“orangtua kamu orang indonesia atau korea?”
“orangtua aku dua-duanya orang indonesia, aku sekolah disini karena aku mendapat beasiswa”
“berarti kamu itu pintar yah”
“yah itu sih anggapan orang, kalau menurut aku sendiri biasa saja”
“terus kamu disini tinggal dengan siapa?”
“aku tinggal sendiri soalnya orangtua aku ada di indonesia”
“mmm.... begitu, sepertinya kita harus akhiri dulu pembicaraan kita soalnya lonceng sudah berbunya”
“iya”
“kalau boleh, aku bisa minta nomor hp kamu?”
“mian hp aku hilang kemarin, jadi aku sudah tidak penya hp lagi”
“tidak apa-apa, lain kali kita bicara lagi, aku duluan yah”
“oke, bye donghae”
“bye min-ah”
Kenapa tadi aku mesti berbohong dan gugup yah, aku kan harusnya langsung jawab saja. Ah sudalah mending masuk kekelas deh
   
“Sepertinya arjulia suka deh sama aku” ujar donghae
“min-ah yang mana?” tanya eunhyuk
“bisa-bisanya hyung lupa dengan yeoja yang hyung temui, biasanya hyung itu tidak pernah lupa dengan yeoja yang hyung lihat”
“aku benar-benar tidak tahu”
“itu yang kemarin, telat dan tidak memakai atribut”
“oh..... yang itu, ngomong-ngomong dia itu asalnya dari mana? Soalnya dia beda banget dengan orang korea”
“dia itu dari indonesia”
“indonesia!!! Tapi yang aku lihat dia itu sukanya sama aku”
“eh memangnya semua yeoja yang ada disini suka sama hyung?”
“yah itu kenyataannya, mau apa lagi”
“tapi tadi aku tanya sama dia katanya dia tidak suka sama hyung, katanya mendingan juga aku dari pada hyung”
“wah..... ini pertama kalinya ada yeoja yang mengatakan seperti itu”
“sepertinya bukan Cuma dia deh hyung, min chan juga mengatakan seperti itu sebelumya”
“dia mengatakan seperti itu karena dia itu yeojachingu kamu”
“berarti aku benar dong hyung kalau dia itu suka sama kamu”
“tapi, min cham mau kamu kemana kan?”
“yah.... dia tetap jadi yeojachingu aku lah, lagian kalau dia suka sama aku belum tentu aku bisa suka sama dia”
“terserah kamu deh, mending aku pulang”
“hyung kita bareng yah”
“ahh..... tidak tidak bukannya kamu punya mobil sendiri?”
“mobil aku di bekel, jadi boleh ya hyung”
“arasso”
   
“min-ah” teriak donghae dari bali mobil
“eh..... donghae”
“kamu bilang apa tadi donghae, eh umur kamu itu lebih tua dari pada donghae” ujar eunhyuk
“donghae saja tidak masalah aku panggil begitu, kenapa kamu malah marah”
“aku kan sudah bilang jangan panggil aku dengan kamu, panggil aku oppa”
“sudahlah hyung jangan berdebat, aku tidak masalah di panggil dengan nama kok” ujar donghae
“itu kan dia saja tidak masalah”
“sudah-sudah, kamu mau kemana?”
“aku mau pulang ke rumah”
“bagaimana kalau kita bareng saja, lagian kita searah” ujar donghae
“eh..... maksud kamu apa mengajak dia pulang bareng memangnya ini mobil kamu?”ujar eunhyuk
“tidak perlu aku bisa pulang sendiri, lagian aku tidak mau satu mobil dengan dia”
“kamu ini memang tidak bisa dibilangin, aku bilang panggil aku oppa”
“kenapa sih kalian ini bertengkar terus seperti kucing dan tikus, oh yah min-ah kalau begitu lain kali saja kita pulang bareng, dari pada mobil ini makin panas” ujar donghae
“arasso” ujarku
Memangnya dia siapa seenaknya memerintah aku memanggil dia oppa, kenapa sih di sini banyak banget aturan. Tapi kenapa setiap melihat dia jantung aku itu berdebar kencang, apakah aku suka sama dia? Ahhh tidak tidak itu tidak mungkin mendingan juga donghae.
Sepanjang hari kenapa aku terus memikirkan dia. Apa yang terjadi pada diri aku padahal lelaki itu biasa saja, oh tuhan ku mohon hilangkan dia dari fikiranku. Seandanya ada kesempatan aku ingin pacaran dengan donghae oppa, tapi sepertinya dia menyukai wanita lain.
Setiap aku menutupkan mata selalu ada bayangan dia, aku terus berusaha untuk tidak memikirkan dia tetapi otakku tidak mau menurutiku. Omo, apa yang harus aku lakukan.
   
Aku pergi kesekolah dengan mata mata panda karena tidak bisa tidur semalaman, bagaimana kalau donghae bertanya tentang mata ku aiggo apa yang harus aku katakan padanya. Pada saat aku memikirkan harus menjelaskan alasan tentang mataku tiba-tiba eunhyuk menegurku. Aku sih berharapnya donghae yang menegur kenapa harus dia sih!!!!!!!!!!
“annyeonghaseo min-ah yah”
“annyeonghaseo eunhyuk-ah”
“sepertinya kamu kurang tidur yah?”
Aku salah tingkah dengan pertanyaan eunhyuk, kena aku harus salah tingkah begini sih.
“ah.... itu aku........... mmm”
“iya itu apa, kamu sepertinya grogi dekat aku atau jangan-jangan kamu memikirkan aku ya semalam”
“tidak”
Aku menjawabnya dengan suarah yang keras sampai-sampai orang yang ada di koridor sekolah melihat kearahku. Aku spontan menutup mulutku.
“kalau memang tidak sih, tidak perlu berteriak begitu kali”
“bukannya begitu, tapi itu langsung spontan keluar, sebenarnya aku belajar semalaman jadi begini deh”
“oh begitu”
“kalau begitu aku masuk ke kelah duluan yah”
Aku langsung buru-buru ke kelas, tanpa melihat ke arahnya. Aku takut dia benar-benar tahu kalau aku memikirkan dia dari tingkahku. Hidup memang tidak bisa di tebak. Pelajaran berlangsung dengan tenang, orang-orang memperhatikan pelajaran tapi sepertinya laki-laki di kelasku bukan serius memperhatikan pelajaran tapi memperhatikan seosengnim yang saxy. Ah memang enak yah jadi lelaki karena kita bisa memilih siapa saja yang kita suka tanpa perlu berfikir panjang. Sedang kan perempuan harus memikirkan dengan matang tapi biasanya mereka salah pilih juga.
Akhirnya istirahat juga, aduh badan benar-benar pegal karena duduk terus belum lagi mata sangat mengantuk karena tidak tidur semalam. Aku pun segerah bergegas ke kantin, tapi aku tidak menyangka aku melihat donghae dengan pacarnya ini membuat aku tidak semangat. Donghae melihatku dan memanggil aku untuk duduk dengan mereka. Aku tidak habis fikir mau-maunya aku pergi kesana ternyata disana bukan hanya ada mereka tapi juga eunhyuk. Astaga kenapa aku harus menghadapi eunhyuk dan pacarnya donghae sih. Pacarnya donghae lumayan cantik.